Papua - Dalam upaya mempercepat pembangunan kesejahteraan di Papua, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjalankan peran pentingnya sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020. Tiga tugas pokok yang dijalankan TNI meliputi: pengamanan wilayah, mendukung pelayanan dasar bersama pemerintah daerah, dan membangun komunikasi sosial yang inklusif dengan masyarakat Papua.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Media KOOPS HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho, menegaskan bahwa situasi keamanan yang stabil adalah kunci keberhasilan pembangunan Papua.
“Kami hadir untuk memastikan Papua aman, sehingga masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dapat bergerak bersama membangun kesejahteraan di Bumi Cenderawasih, ” ungkapnya dalam pernyataan tertulis. Minggu (10/11/2024).
Kehadiran TNI terbukti vital dalam menghadapi gangguan yang masih terjadi di beberapa wilayah, khususnya yang disebabkan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Selain menjalankan tugas utama pengamanan, TNI juga melakukan tindakan kemanusiaan. Salah satu aksi heroik terjadi pada insiden 5 Agustus 2024, ketika TNI berhasil mengevakuasi jenazah Glen Malcolm Conning, warga Selandia Baru dan pilot PT Intan Angkasa Air Service, serta menyelamatkan tenaga kesehatan, guru, dan balita yang berada di lokasi kejadian.
“Keberhasilan evakuasi dan pembebasan sandera ini adalah bukti nyata komitmen kami, bersama seluruh stakeholder, untuk menciptakan Papua yang aman dan damai, ” jelas Kolonel Yogi, mengacu pula pada aksi pembebasan sandera Kapten Pilot Phillip Mark Mehrtens pada 21 September 2024 lalu.
Sinergi antara TNI dan Polri terus diperkuat demi menjaga kedamaian Papua. Kolonel Yogi menegaskan bahwa TNI berkomitmen penuh dalam mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan Papua, sejalan dengan visi pemerintah pusat.
Dengan keamanan yang terus terjaga, Papua akan semakin mendekati tujuan besar: terciptanya kesejahteraan bagi seluruh warganya.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho