Korem 172 PWY Gelar Komsos Bersama Tokoh Agama Dan Paguyuban 

Jayapura – Korem 172/PWY menggelar Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Komponen Masyarakat yang dihadiri oleh para Tokoh Agama dan Paguyuban se-Jayapura, yang dilaksanakan di Aula Makorem, Abepura, Kota Jayapura.

Pada komsos kali ini mengambil tema Moderasi Beragama Dan Tantangan Polarisasi Di Indonesia.

Baca juga: Puan: Rayakan Imlek dengan Sukacita dan Rasa Kepercayaan RI Bisa Bangkit dari Pandemi

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P., dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kasiter Kasrem 172/PWY Kolonel Arh Samujiyo mengatakan bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi perekat seluruh komponen masyarakat untuk lebih mengmebangkan sikap kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi seluruh tantangan tugas di masa depan.

Pengaruh perkembangan global yang menjadi multipolar telah ikut mewarnai seluruh aspek kehidupan, sehingga eksesnya telah mempengaruhi kondisi bangsa ini. Sehingga perlu adanya kesadaran semua komponen masyarakat terhadap pentingnya membangun karakter bangsa, melalui peran masing-masing.

Baca juga: Riset Indonesia Indicator: Presiden Joko Widodo Merupakan Tokoh Terpopuler dan Tokoh Berpengaruh di Media Online

“Mengingat esensi membangun karakter bangsa ini sangat penting, maka perlu kemauan dan komitmen segenap komponen masyarakat untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai moral diatas kepentingan-kepentingan sesaat, sehingga kepentingan bangsa dan negara menjadi tujuan utama, ” ujar Kasiter.

“Untuk itulah, kerja sama lintas sektoral dengan seluruh komponen masyarakat, diharapkan semakin memperkokoh tegaknya keutuhan bangsa dan negara, ”pungkasnya.

Baca juga: Energi Baru Terbarukan Prioritas Pembangunan Indonesia Masa Depan

Sementara itu Perwakilan dari NU Papua Rasyid Mayang, M.Si., menyampaikan dukungannya atas terlaksananya kegiatan positif ini, sebab dapat lebih memperkokoh silaturahmi diantara komponen masyarakat yang ada di tanah Papua.

“Kita harus merapatkan barisan di tanah Papua ini. Kegiatan seperti ini diharapkan dilaksanakan sesering mungkin sehingga kita bisa saling bertukar fikiran dan mencari solusi bersama terkait persoalan-persoalan yang ada di Tanah Papua ini, ” ujarnya.

Baca juga: Boy Rafli Amar: Empat Konsensus Kebangsaan Jadi Vaksin Penangkal Radikal Terorisme