Wamena - Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Arh Reza Ch. A. Mamoribo, S.E., M.Han. memimpin berlangsungnya Upacara hari Kesaktian Pancasila bertempat di Lapangan upacara Makodim 1702/Jayawijaya, Selasa (01/10/2024).
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh pemerintah untuk menanamkan pesan moral nilai kebangsaan di hati seluruh masyarakat Indonesia bahwasanya Pancasila sebagai ideologi negara tidak akan pernah tergantikan oleh paham apapun di Bumi Pertiwi.
Hari Kesaktian Pascasila berawal dari peristiwa 30 September 1965, di mana enam Jenderal senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang dilakukan oleh para pengawal istana (Cakrabirawa) yang dianggap loyal kepada PKI.
Peristiwa bersejarah ini merupakan masa kelam yang terjadi terhadap bangsa dan Negara Republik Indonesia, sehingga tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Dalam amanatnya Dandim 1702/Jayawijaya mengatakan bahwa Ideologi pancasila merupakan harga mati bagi seluruh elemen masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Pancasila merupakan dasar ideologi Negara kita, ini merupakan suatu cikal bakal yang menjadikan terbentuknya Indonesia melalui banyak pertumpahan darah", ucapnya.
Lanjutnya Dandim mengatakan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila hendaknya dapat memberikan pemahaman bahwa dahulu Pancasila ini penuh dengan rongrongan.
"Kita harapkan ke depan dan seterusnya, bangsa kita harus waspada apapun bentuknya harus siap menghadapi tantangan ataupun rongrongan yang ada, serta gangguan yang dapat melemahkan ideologi", terang Dandim.